Senin, 11 April 2011

Jangan Mudah Tertipu Pengobatan Alternatif

kompas.com - Setiap pasien memang memiliki hak untuk memilih jenis pengobatan untuk penyakitnya, namun disarankan untuk memilih metode pengobatan, baik modern atau tradisional, yang memiliki jaminan keselamatan. Hal tersebut diungkapkan oleh dr.Marius Widjajarta, ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Indonesia. "Boleh saja memakai pengobatan alternatif atau obat herbal. Tapi lihat dulu apakah obat itu memiliki bukti klinis dan apakah ada efek samping yang perlu diwaspadai," katanya dalam acara klinik KBR68H dengan tema Menyejajarkan Pengobatan Tradisional Cina dengan Pengobatan Modern di Jakarta (5/4).

Ia menambahkan, di Indonesia pengobatan tradisional belum terintegrasi dengan pengobatan modern, selain itu belum ada pengawasan dari pemerintah mengenai pengobatan tradisional. "Kalau ada apa-apa, pasien sendiri yang harus menanggung," katanya.

Jika dibandingkan di China di sana pengobatan tradisional sudah berintegrasi dengan pengobatan modern. Berbagai riset dan uji klinis juga terus dilakukan untuk menjamin keamanan dan efektivitas obat.

Selain itu, meski obat yang diberikan adalah obat herbal tapi diagnosis dan penilaian hasil terapi menggunakan pengobatan modern. Misalnya melakukan pemeriksaan laboratorium atau CT scan untuk tolak ukur stadium penyakit tumor sebelum dimulainya terapi.

Hak bertanya

Kebanyakan pasien berpaling pada pengobatan tradisional ketika pengobatan modern tidak juga memberikan hasil. Namun Marius mengingatkan selama ini efek samping pengobatan alternatif kurang diketahui masyarakat. "Yang digembar-gemborkan hanya yang berhasil saja, yang gagal biasanya ditutupi," katanya.

Pengalaman itu pernah dialami oleh Lilis (36), karyawan swasta penderita penyakit autoimun. Ia pernah melakukan pengobatan alternatif dengan meminum perasan berbagai jenis kunyit. "Bukannya sembuh penyakit saya malah tambah parah. Akhirnya saya berhenti dan kembali rutin ke dokter," kata wanita yang sekarang sudah kembali sehat ini.

Pasien juga seharusnya tidak mudah percaya pada produk obat yang diklaim mampu mengatasi berbagai jenis penyakit. "Kalau ada obat bisa mengobati penyakit dari A-Z jelas tidak mungkin, tidak ada dasarnya," kata Marius.

Rachmad, praktisi Traditional Chinese Medicine (TCM), mengatakan konsumen harus berhati-hati saat memilih pengobatan tradisional. "Pasien seharusnya ragu jika baru pertama datang tabib atau dokter langsung memberi obat banyak dan harganya mahal," katanya.

Selain itu sebelum memilih TCM, sebaiknya pastikan dulu apakah dokter tersebut memiliki ijin praktek. "Pasien juga berhak untuk bertanya apakah dokter itu mempelajari TCM dari sekolah kedokteran di China atau hanya ikut kursus saja," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification