Rabu, 30 Maret 2011

Kenapa Ibu Hamil Tak Dianjurkan Minum Obat?


Bagi para ibu hamil, penggunaan obat-obatan memang sangat tidak dianjurkan. Mengapa? Karena ini dikhawatirkan dapat berdampak buruk pada janin selain juga berisiko menimbulkan kecacatan pada bayi. Pemakaian obat-obatan saat hamil dapat menimbulkan masalah, bukan saja akibat reaksi obat yang tak diharapkan pada ibu. Tetapi, janin pun perlu dipertimbangkan sebagai target potensial. Obat dapat memberi dampak pada sistem saraf pusat janin yang sedang berkembang. Salah satu dampak yang penting adalah efek teratogenik yang menimbulkan kecacatan.

Menurut Guru Besar Farmakologi Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Iwan Prahasto, sejumlah studi klinis mengindikasikan memang tak semua obat berbahaya bagi ibu hamil. Pasalnya, obat-obat itu tidak pernah diujikan pada ibu hamil dan hanya diujikan kepada binatang saja.

"Oleh karena itu, rekomendasi pada binatang itu tidak cukup. Misalnya, (jika) pada binatang tidak terjadi efek teratogenik atau kanker, tidak otomatis pada manusia tidak terjadi. Itu sebabnya harus hati-hati," ungkap Iwan dalam workshop dan media briefing mengenai pola peresepan obat di Indonesia, Sabtu, (26/3/2011).

Menurut Iwan, pada ibu hamil, hari pertama sampai ke-70 konsepsi adalah masa paling rawan terjadinya malformasi (janin kacau). "Bentuknya bisa ada cacat kalau obat-obat tertentu dikonsumsi pada the first seventy of pregnancy," tambahnya.

Meski begitu, bukan berarti setelah 70 hari seorang ibu hamil dapat dengan bebas mengonsumsi obat-obatan. Ada beberapa obat yang berbahaya kalau diberikan pada trimester dua atau tiga. Lalu, bagaimana jika ada seorang ibu hamil terkena penyakit dan mengharuskannya mengonsumsi obat?

Dalam kasus ini, biasanya seorang dokter akan melihat, lebih banyak risiko apa keuntungan yang akan didapat sang ibu dengan mengonsumsi obat.

"Misalnya dalam kasus yang menyangkut nyawa sang ibu, jika tidak dikasih obat ibu itu meninggal, maka in anyway ini benefit. Kita ambil benefitnya. Tetapi kalau ada obat lain yang lebih aman, atau dengan tidak minum obat tidak mencelakakan si ibu, maka kita ambil risikonya," papar Iwan.

Sekalipun beberapa obat ada yang aman dikonsumsi bagi ibu hamil, jika bisa tanpa obat sebaiknya pilih untuk tidak meminum obat. Untuk menjaga kondisi ibu hamil tetap terjaga, bisa dilakukan dengan istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, serta konsumsi buah dan sayuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification